Namanya juga manusia, kadang ada susahnya kadang ada senengnya, sama kayak petuah yang saya dapet dari salah satu sosmed
"If there are no ups and downs in your life, IT MEANS YOU ARE DEAD". Nooooh kalo udh gak naek atau turun berarti kamu mati sob, jadi wajar aja kalo idup kamu lagi susah. Sama kayak kata nenek Raden Ajeng Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" gak mungkin idup lo susah-susah terus (penyemangat buat diri sendiri).
Jujur sih, nulis-nulis gini kadang malu juga, banyak yang bilang "yaelah bro, lo kayak cewek aja nulis diary gitu", ada juga yang nyinggungnya halus "oh elo ada blog?, apa isinya? gw juga sering baca-baca blog tapi yang isinya bermanfaat aja" (maksud enteeeeee???) hmmmm tapi apalah daya, mau curhat ke hutan? yang denger monyet, mau ke pantai? ntar malah ditawarin kepang rambut (emang gw cowok apakah?). Daripada saya galau mending nulis-nulis gini siapa tahu ada yang baca terus blog ini diejek gak bermanfaat hehe (mayan buat nambah-nambah pahala yang buat). Saya juga punya sedikit saran ni ama kamu-kamu yang pengen ngeblog, boleh aja buat blog isinya cerita-cerita kehidupan, tips-tips, tutorial-tutorial atau cerita kamu lagi jalan-jalan ke luar negeri diem-diem tanpa diketahui rekan kerja #eeeehh (mengingatkan seseorang hehei), tapi buatlah cerita-cerita itu semenarik mungkin, kan enak bacanya kalo menarik. Cewek menarik aja enak diliat apalagi blog (gagal paham).
Blog menarik = cewek menarik (hihiy) |
Sebenernya tulisan ini bukan tulisan biasa, ini adalah cerita kehidupan @okkymemble (jgn lufa di follow yaaa) yang bukan siapa - siapa, artis bukan, model bukan, penyanyi apalagi. Tuhan memang adil ya, menciptakan manusia dengan beragam. Ada yang cakep, ada yang jelek, ada yang pinter, ada yang bodoh. Tapi sampai sekarang saya juga masih bingung, apa saya ini jelek atau cakep (kayaknya cakep, mama sih yang bilang), apa pinter atau bodoh (pinter doooong, mama juga yang bilang wkwkwk 'ngakak sambil nangis'). Sesuai sajalah mana ada orang tua yang mau anaknya dibilang jelek.
Dulu, banyak banget pertanyaan yang tersimpan di kepala ini , contohnya waktu SMP sering diajakin jalan sama orang tua ke kantornya, sempet kepikiran "gimana ya bisa kerja disini?", anak SMP tau apa tentang lamaran kerja dll, yang mereka tau cuma belajar, les, main atau waktu masih kecil yang duit taunya cuma minta doang, kepikiran juga "duit ini dapet darimana ya?, bapak sih kalo pergi katanya cari uang, apa uang bisa dicari di jalan?" jadi setiap jalan keluar rumah pasti nunduk (berharap bisa nyari duit kayak bapak wkwk). Ternyata pertanyaan-pertanyaan seperti itu malah terus-terusan bertambah seiring bertumbuhnya usia. waktu SMA kan sudah belajar Biologi nih terutama masalah reproduksi malah kepikiran "kalo ntar nikah, siangnya resepsi, nah malemnya ngapain ya? (sambil ketawa-ketawa kecil), tapi cara ngajakinnya gimana?" mungkin ini pertanyaan bodoh 'mungkin'.
Dulu, banyak banget pertanyaan yang tersimpan di kepala ini , contohnya waktu SMP sering diajakin jalan sama orang tua ke kantornya, sempet kepikiran "gimana ya bisa kerja disini?", anak SMP tau apa tentang lamaran kerja dll, yang mereka tau cuma belajar, les, main atau waktu masih kecil yang duit taunya cuma minta doang, kepikiran juga "duit ini dapet darimana ya?, bapak sih kalo pergi katanya cari uang, apa uang bisa dicari di jalan?" jadi setiap jalan keluar rumah pasti nunduk (berharap bisa nyari duit kayak bapak wkwk). Ternyata pertanyaan-pertanyaan seperti itu malah terus-terusan bertambah seiring bertumbuhnya usia. waktu SMA kan sudah belajar Biologi nih terutama masalah reproduksi malah kepikiran "kalo ntar nikah, siangnya resepsi, nah malemnya ngapain ya? (sambil ketawa-ketawa kecil), tapi cara ngajakinnya gimana?" mungkin ini pertanyaan bodoh 'mungkin'.
Siang resepsi, malemnya??? hihihi |
Sekarang pertanyaannya lebih kompleks lagi contohnya "Sahabat? apa itu, apa sejenis makanan korea?, apa mereka tokoh dicerita dongeng? atau pahlawan reformasi?". Lama banget saya mencari jawaban-jawaban itu sampai akhirnya (apa bener ini akhirnya?) saya menemukan segelintir orang yang terasa tulus menerima orang-orang sejenis amfibi seperti saya ini dikehidupan mereka. Dengan keburukrupaan fisik dan sifat ini, mereka bisa menerima saya apa adanya, bahkan mereka bisa membuka jalan kesuksesan kemanapun kaki ini melangkah (yaelaaaah, lebai sobh). Selama mencari jawaban, saya belajar dan tahu bahwa manusia ada yang bersifat layaknya malaikat yang bener-bener ikhlas menolong tanpa imbalan, dan ada juga manusia seperti iblis, kita melakukan satu hal baik dibilang cari muka. Ada kutipan yang menurut saya bagus buat dibaca "Sebaik apapun kamu mencoba, manusia terlalu pandai melihat celah maka lakukan saja hal-hal baik tanpa berharap mereka berpikir telah sebaik apa 'hal itu'. Sebaik apapun kamu membenci, manusia terlalu pandai melupakan salahnya maka marah saja seperlunya tanpa berharap mereka menyadari telah melukaimu 'sebanyak apa'. Sebaik apapun kamu mencintai, manusia terlalu pandai mengingkari janji maka sayangi saja semampumu tanpa berharap mereka bersedia membalasnya 'sebaik itu'". Toh, itu mulut-mulut mereka juga kan, kita cuma punya dua tangan untuk menutup mulut-mulut mereka, mending buat tutup telinga sendiri #LebihEfektif Anjing Menggonggong kafilah berlalu sobh.
tutup telinga "la la la" |
Ada satu lagi dari puluhan bahkan ratusan pertanyaan yang sampai saat ini belum bisa saya pecahakan, "apa kelebihan, kemampuan positif yang saya miliki? yang bisa menolong orang lain?". mungkin yah itu tadi, saya bukan artis yang bisa acting, saya juga bukan model yang memiliki tubuh indah, saya juga bukan penyanyi yang memiliki suara bak Diva dan sepertinya saya juga bukan orang pintar yang dapat membantu dengan ilmu-ilmu seadanya ini. Tapi sudahlah walau sekarang saya belum menemukan jawabnya seperti temen-temen yang sudah menemukan kemampuan positif dan mengeksplornya, yang pasti Tuhan menciptakan manusia memiliki tujuan dan maksud tertentu.
Sebagai orang yang tak dianggap, saya hanya bisa membuat hati ini sekeras batu, gak peduli orang nilai kita gimana, gak peduli saya diuji berapa kali, harus "downs" berkali-kali, saya akan kembali mencoba dan berusaha melakukan sesuatu sebaik mungkin. Walau pada akhirnya harus menanggalkan rasa malu.
Ampun dah!!
ini tulisan kok gk nyambung dari awal sampe akhir?!. (ternyata saya gk punya kemampuan menjadi seorang penulis)
Salam,
ini tulisan kok gk nyambung dari awal sampe akhir?!. (ternyata saya gk punya kemampuan menjadi seorang penulis)
Salam,
Lelaki yang belum menemukan kemampuannya